Bersihkan Kaca Film Jangan Pakai Sabun
Otosia.com – Merawat kaca film sebenarnya gampang-gampang susah. Tidak perlu perawatan khusus untuk menjaga keawetan dan kebersihan sebuah kaca film. Yang diperlukan hanyalah ketelitian dalam memilih bahan atau lap pembersih.
Menurut Andre Susanto, Sales Manager PT. Terang Sejati Indonesia (LLumar), treatment kaca film pada mobil atau gedung kuncinya ada pada kain dan cairan pembersih. Andre tidak menganjurkan pemilik kendaraan untuk memakai lap yang sama dalam membersihkan interior dan eksterior (kaca), karena masing-masing memiliki bahan yang berbeda.
Dalam membersihkan kaca film, terang Andre, sebaiknya tidak menggunakan sabun, tapi bisa memakai glass cleaner. Kalaupun pembersih ini tidak ada, pakai minyak diperbolehkan dengan catatan dalam kondisi darurat. Cara ampuh dan paling aman adalah menggunakan shampoo bayi. Disamping tidak memiliki kandungan bahan kimia berbahaya, busanya sangat lembut sehingga tidak merusak lapisan kaca film.
“Saya anjurkan pakainya baby shampoo. Maaf ya, saya tidak mempromosikan atau menyebut merek. Paling safe pakai Johnson Baby Shampoo/oil. Berdasarkan tes yang kami lakukan, shampoo ini chmeical (kimia) paling aman dibandingkan merek-merek lain, tidak juga merusak interior kulit mobil,” papar Andre.
“Kenapa kita bilang kandungan chemicalnya paling safe? Karena kami terbiasa menggunakannya, dengan bekerjasama dengan mobil-mobil mewah. Jadi saya sangat ngeri cairan-cairan berbahaya merusak, misalnya, kaca film, interior, door trim dan sebagainya,” lanjutnya.
Sebenarnya merawat kaca film tidak sesulit yang diduga, namun tidak perlu menggunakan lap atau bahan-bahan pembersih yang tidak diketahui pasti kandungan kimiawinya. “Bahan kimia ditakutkan merusak kaca film. Sekali atau dua kali tidak apa-apa, tapi kalau terus-terusan tidak baik karena kita tidak tahu kandungan zat kimia yang ada di dalamnya,” imbuhnya.
Asal kaca film terlihat bersih, papar Andre, itu dianggap sudah cukup, tidak perlu dibersihkan. Andre sangat menganjurkan penggunaan microfiber untuk mengelap kaca. Selain memiliki kelebihan menghindari baret-baret pada kaca film, harganya juga murah.
“Sekali lagi, penggunaan lap jika tidak perlu-perlu amat, tidak usah. Tapi sebaiknya bisa menggunakan microfiber, harganya tidak terlalu mahal, oke, tidak bikin baret, dan semua kotoran dapat terangkat. Itu yang penting untuk kaca film, tidak harus pakai sabun,” jelasnya.
Lap dengan bahan lembut pun belum tentu aman untuk kaca film, termasuk penggunaan tisu. Andre tidak menganjurkan pemilik kendaraan memakai lap tisu atau kain baju. “Kelihatannya memang bersih dan lembut, tapi itu bisa bikin baret parah, apalagi kain baju. Saya anjurkan jangan. Paling aman, ya pakai microfiber atau glass cleaner,” imbuhnya.
Mengenai karakteristik geografi dan cuaca dalam menjaga keawetan kaca film, pada dasarnya pembersihannya hampir sama, sehingga tidak dibutuhkan kain dan cairan pembersih yang berbeda. Hanya saja, untuk daerah pesisir/pantai atau yang dekat laut disarankan untuk memilih beberapa kaca film yang tidak mengandung metal karena terkait dengan korosi.
“Kita sarankan memakai kaca film LLumar yang tidak mengandung metal, tapi, ketika pemasangan kita kasih sealant yang tidak kelihatan, very clear,” terangnya.
Membersihkan kaca film ketika mobil masih dalam kondisi panas usai dipakai atau di bawah terik matahari tidak menjadi soal, pasalnya selain berbahan dasar plastik, kaca film punya fleksibilitas yang sangat baik.
Leave a Reply